Sebelumnya dari pihak TBM Sakila Kerti sudah mengirimkan essay terlebih dahulu tentang sekolah terminal tersebut. Selanjutnya dikarenakan essay dari TBM Sakila Kerti lolos menempati urutan 42 dari 900 jumlah peserta, maka dari tim Gramedia pun kini sudah mendatangi dan mengecek secara langsung sekolah terminal tersebut.
Setelah berada dilapangan, tim dari Gramedia menemukan bahwa TBM Sakila Kerti yang konsisten bergerakan di dunia pendidikan ini sungguh sangat luar biasa. Disana proses pendidikan sama sekali tidak mengenal batas usia ataupun golongan. Ada kernet, sopir, pengamen, pedagang asongan dan lain sebagainya bisa memperoleh pendidikan yang sama. Bahakan melalui TBM Sakila Kerti mereka bisa memperoleh ijazah kejar paket.
Kembali ke ajang Gramedia Reading Community Competion 2018. Setelah ditinjau secara langsung. TBM Sakeli Kerti yang lolos menempati urutan 42, selanjutkan pada pertengahan September nanti akan disaring kembali menjadi 4 finalis saja. Yang nantinya dari ke 4 finalis tersebut akan penerima penghargaan di Jakarta.
Sebagai pengelola TBM Sakela Kerti Kota Tegal Dr. Yusqon mengaku sangat senang atas prestasi selama ini. Selain itu beliau juga merasa sangat tertantang dan akan selalu memperjuangkan pendidikan bagi mereka yang terasingkan.
0 Comments