Google baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk menghapus akun yang tidak aktif setelah dua tahun. Kebijakan ini akan diterapkan mulai bulan Desember 2023.

Menurut informasi yang tersedia di situs Bantuan Akun Google, Google memiliki hak untuk menghapus akun yang tidak aktif beserta semua aktivitas dan data yang terkait, jika pengguna tidak menggunakan layanan Google selama minimal dua tahun.

Dilaporkan oleh Engadget pada hari Kamis (18/5/2023), kebijakan ini disebut sebagai langkah untuk meningkatkan privasi pengguna, namun juga dapat dipandang sebagai upaya untuk mengurangi biaya operasional dan mengurangi beban penyimpanan server.

Namun demikian, Google tidak akan menghapus akun tanpa memberikan pemberitahuan terlebih dahulu. Sebelum tindakan penghapusan dilakukan, pengguna akan menerima email peringatan agar melakukan login dan tetap aktif, guna mencegah kehilangan akun dan data yang penting.

Dalam email tersebut, dijelaskan bahwa penghapusan akun Google yang tidak aktif akan dilakukan jika pengguna tidak melakukan login selama 60 hari. Setelah akun dinonaktifkan, pengguna masih memiliki waktu 60 hari lagi untuk melakukan login sebelum akun benar-benar dihapus secara permanen oleh Google.

Ini berarti pengguna memiliki total waktu 4 bulan untuk memulihkan akun mereka. Selain itu, email pemberitahuan akan dikirimkan ke akun yang berisiko dihapus, serta ke semua alamat email pemulihan yang pernah diatur oleh pengguna.

Selain login, sebuah akun Google dianggap aktif jika pengguna pernah melakukan berbagai kegiatan di aplikasi-aplikasi Google, seperti mengirim email, menggunakan Google Drive, menonton YouTube, dan sebagainya.

"Aktivitas akun Google terkait dengan akun itu sendiri, bukan perangkat yang digunakan. Anda dapat melakukan tindakan ini di platform mana pun yang Anda gunakan untuk login ke akun Google Anda, misalnya, melalui ponsel Anda," demikian pernyataan yang tertera di situs resmi Google yang dikutip pada hari Rabu (17/5/2023).

Google juga menegaskan bahwa kebijakan penghapusan ini akan berlaku untuk semua platform yang terhubung dengan akun yang akan dihapus. Ini mencakup Gmail, Google Drive, Google Docs, YouTube, Google Photos, Google Meet, dan Google Calendar.

Namun, perlu dicatat bahwa kebijakan ini hanya berlaku untuk email pribadi, sehingga email yang terkait dengan pekerjaan, sekolah, atau institusi tidak akan terkena penghapusan.

Selain itu, pengecualian juga diberikan untuk akun yang tidak aktif namun pernah digunakan untuk melakukan pembelian produk atau layanan Google, atau berlangganan layanan baru yang masih berlaku.

Selain itu, akun Google yang digunakan untuk mengelola akun anak di bawah umur melalui Family Link, atau telah digunakan untuk membeli konten digital seperti buku atau film, juga tidak akan terkena kebijakan penghapusan tersebut.